Tuesday, 30 June 2015

Pencemaran Air

Urgensi Air

Oleh : ARYO YUDHA UTAMA.

Definisi Air
    Banyak sekali definisi tentang air. Tatapi kami disini hanya memberikan satu definisi tentang air yaitu Air adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2O, artinya satu molekul air  tersusun  atas  dua  atom  hidrogen  yang  terikat  secara kovalen  pada  satu  atom oksigen. 

Jumlah Air yang ada di Bumi 

Seperti yang tampak pada gambar di atas, bahwa air yang ada dibumi 97% nya merupakan air laut yakni air asin yang tidak bisa dikonsumsi secara langsung oleh manusia karena mengandung garam yang jika dikonsumsi berlebih akan menimbulkan efek buruk. Bukan itu saja, saat meminumnya pun tidak akan pernah sesegar meminum air putih yang kita kenal.
Bagaimana dengan 3% air lainnya. Sisa air selain air laut dibumi berada kebanyakan sekitar 68,7 % merupakan es di kutub dan glasier, 30% nya merupakan air tanah dan 0,9 persen merupakan air yang tersebar belum diidentifikasi, kemudian 0,3% nya merupakan air di sungai, danau, kali, dan waduk.
Maka hanya 30,1 persen dari 100% distribusi air yang ada dibumi atau sekitar 3% bahkan menurut Analis dari Fidelity Investments, LLC air bersih hanya tinggal 1 % lagi yang bisa diakses dan digunakan dari 2,5% air bersih yang masih tersedia dan tentu saja setiap harinya persediaan air makin berkurang seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia.
  
Fungsi Air sebagai sumber kehidupan
 Fungsi air juga merupakan zat yang sangat dibutuhan selain udara dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Akan tetapi, air bisa menjadi petaka jika kita tidak bisa merawat sumbernya. Air bisa menjadi perantara penyakit-penyakit yang menyerang manusia. Oleh karena itu, untuk merasakan manfaat air bagi kehidupan khususnya bagi kesehatan tubuh. Akan lebih bijak jika kita merawat keberadaan sumber air yang ada.

air
Manfaat Air
Keberadaan manfaat air bagi kesehatan tubuh sangat penting dimana air adalah sumber kehidupan. Kemampuan air bisa memperbaiki daya tahan tubuh karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan
digunakan sebagai energi saat kita sedang beraktifitas atau pun bekerja. Air juga membantu kita untuk menahan rasa lapar dimana kita ketahui bahwa rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu kita mengalami dehidrasi kita akan berpikir kalau kita sedang lapar dan mungkin merasa ingin makan padahal yang kita butuhkan sebenarnya adalah air.

Kita juga dapat memanfaatkan efek dari rasa kenyang setelah minum air yang berkhasiat untuk membantu kita dalam mengatur pola makan dan mencegah makan berlebihan. Keberadaan air mampu mengurangi resiko terserang beberapa penyakit. Khususnya penyakit yang sering berhubungan dengan batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar. Dengan meminum air secara teratur akan menghindarkan kita dari gangguan pencernaan yang berakibat sembelit. Tidak hanya itu, air bisa digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi masuk angina dan pilek. Hal itu karena antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya tahan ini akan melemah apabila Anda dehidrasi.

Sebagai catatan banyak ahli kesehatan merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk. Selain itu, air juga bisa digunakan untuk melembabkan wajah seperti manfaat vitamin E untuk kulit serta bisa mengurangi kerutan pada wajah karena kelembaban wajah selalu terjaga. Dengan minum air, kita bisa mengurangi rasa sakit kepala dan migran yang disebabkan oleh dehidrasi. Oleh sebab itu, konsumsilah air yang cukup agar kita bisa merasakan manfaat air yang sesungguhnya.

Selain manfaat air untuk kesehatan sangat jelas, ternyata air juga memiliki fungsi utama bagi kehidupan, fungsi air tersebut adalah;
  • Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusa
  • Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan
  • Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
  • Katalisator dalam metabolisme tubuh serta mampu meredam benturan bagi organ vital
  • Pelumas bagi sendi-sendi dan menstabilkan suhu tubuh
Demikianlah manfaat air berdasarkan fungsinya. Dengan menggunakan air secukupnya khususnya minum, tubuh kita akan selalu segar dan kesehatan tetap terjaga.

 
Fungsi dan Peran Air bagi Kehidupan Manusia
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup.
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena  sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air.
Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karen tersedianya Air yang cukup.
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri.
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannya, antara lain digunakan untuk:
  • keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,
  • keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
  • keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
  • keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
  • keperluan pertanian dan peternakan
  • keperluan pelayaran dan lain sebagainya
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.

Krisis Air Melanda Indonesia


Krisis air bersih melanda Indonesia padahal Indonesia merupakan negara yang kaya akan. Indonesia memiliki enam persen persediaan air dunia atau sekitar 21% dari persediaan air Asia Pasifik, namun pada kenyataannya dari tahun ke tahun Indonesia mengalami krisis air bersih. Indikasi krisis air bersih dapat dilihat dari kondisi air yang digambarkan berdasarkan kualitas (mutu) air dan dan ketersediaan (volume) air yang terdapat di Indonesia.
  Air tawar, sebagai air bersih, bersumber dari curah hujan yang kemudian tertampung pada danau, situ, sungai, maupun cekungan air tanah. Indonesia memiliki lebih dari 500 danau dan Cekungan air di Indonesia diperkirakan mempunyai total volume sebesar 308 juta meter kubik.
   Dari data tersebut Indonesia tidak terbantahkan sebagai negara yang kaya akan ketersediaan air. Sayangnya potensi ketersediaan air bersih dari tahun ke tahun cenderung berkurang akibat rusaknya daerah tangkapan air dan pencemaran lingkungan yang diperkirakan sebesar 15–35% per kapita per tahun. Padahal di lain pihak kecenderungan konsumsi air bersih justru naik secara eksponensial.
Kualitas air berkaitan dengan kelayakan pemanfaat air untuk untuk berbagai kebutuhan. Kualitas air juga berhubungan dengan volume dan daya pulih air (self purification) untuk menerima beban pencemaran dalam jumlah tertentu. Dan kelayakan air, terutama untuk minum, di Indonesia telah mencapai ambang yang sangat memprihatinkan.

contoh kasus kelangkaan air 
Seorang warga Bali sedang memandikan hewan peliharaannya dengan suplai air yang minim. Foto oleh Anton Muhajir/Rappler  

 

Air tak mengalir seperti dulu di persawahan Bali. Warga harus gunakan selang untuk mengairi sawah mereka. Foto oleh Anton Muhajir/Rappler
Intan, teman saya yang juga staf lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Denpasar, tidak sendiri. Teman saya lainnya, Agus Sumberdana, juga pernah jadi korban krisis air.
Dulunya, keluarga Agus tinggal di daerah Sidakarya, Denpasar Selatan. Orang tuanya bekerja membuat dan menjual taoge. Pembuatan taoge memerlukan air tawar dan bersih, sesuatu yang semula mudah didapatkan. Namun, sejak sekitar lima tahun lalu, mereka terpaksa pindah ke Beraban, Tabanan, sekitar 15 km dari Denpasar.
Air sumur di rumah lama mereka di Denpasar makin asin. Tidak bisa dipakai untuk menyiram dan merendam kedelai agar menjadi taoge.
Asinnya air sumur di rumah Agus tersebut karena intrusi air laut ke sumur-sumur warga. Rumah mereka berjarak sekitar 2 km dari pantai. “Dulu airnya tawar biasa saja. Tapi sekarang makin asin,” kata Agus dalam sebuah obrolan.
Jika contoh kasus Intan dan Agus masih kurang, maka mari ke Jatiluwih, di kaki Gunung Batukaru, Tabanan. Kawasan ini berada di bagian hulu Bali, di mana pasokan air untuk sebagian besar warga pulau ini berasal. Toh, petani di sini pun mulai merasakan kekurangan air tersebut.
Sekitar tiga tahun lalu di Jatiluwih, saya bertemu seorang ibu petani yang sedang menyiram padi di sawahnya dengan selang. Dia melakukannya karena air memang makin berkurang. Ibu petani itu kemudian bercerita. Dulu dia cukup mengalirkan air lewat saluran-saluran di sawah. Kini, ketika air tak lagi mengalir lancar lewat saluran, maka dia terpaksa memakai selang.
Contoh-contoh tersebut akan makin panjang jika ditelusuri ke rumah-rumah warga maupun pedalaman Bali. Namun, fakta-fakta itu tidak akan terasa jika kita berada di fasilitas-fasilitas pariwisata seperti vila dan hotel. Mereka selalu menyediakan air berlimpah di kamar mandi ataupun kolam renangnya.
Seperti disindir Intan, hotel dan vila tak pernah kekurangan air. Air di kolam renang mereka selalu berlimpah ketika sumur dan bak mandi warga makin kering.

Cara Mengatasi Krisis Air Bersih

 Berdasarkan kondisi air (kualitas maupun ketersediaan) di Indonesia, potensi sebagai negara yang kaya air tidak mampu menghindarkan Indonesia dari krisis air bersih. Setiap kali musim kemarau tiba berbagai daerah mengalami kekeringan air. Bahkan ketika musim penghujan pun krisis air bersih tetap mengintai lantaran surplus air yang kerap mengakibatkan banjir sehingga sumber air tidak dapat termanfaatkan.
Krisis air bersih membuat sebagian besar penduduk Indonesia musti mengkonsumsi air yang seharusnya tidak layak minum
Untuk mengatasi krisis air bersih paya penyelamatan lingkungan, termasuk di antaranya  penyelamatan sumber-sumber air, harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Upaya penyelamatan lingkungan demi mengatasi krisis air bersih dapat dilakukan melalui:
  • Menggalakkan gerakan hemat air.
  • Menggalakkan gerakan menanam pohon seperti one man one tree (selama daur hidupnya pohon mampu menghasilkan 250 galon air).
  • Konservasi lahan, pelestarian hutan dan daerah aliran sungai (DAS).
  • Pembangunan tempat penampungan air hujan seperti situ, embung, dan waduk sehingga airnya bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.
  • Mencegah seminimal mungkin air hujan terbuang ke laut dengan membuat sumur resapan air atau lubang resapan biopori.
  • Mengurangi pencemaran air baik oleh limbah rumah tangga, industri, pertanian maupun pertambangan.
  • Pengembangan teknologi desalinasi untuk mengolah air asin (laut) menjadi air tawar.
Dan kesemua itu musti dilakukan secara terintegrasi, berkelanjutan dan sesegera mungkin kecuali kalau kita memang menikmati dan bangga dengan krisis air bersih di negara yang kaya air. 

Tips menghemat Air


 berikut ini 10 langkah hemat air berikut ini. Dengan mencoba menerapkan 10 tips berikut, bukan hanya kita telah ikut menghemat lebih dari 70% konsumsi air per hari.  Tapi ketersediaan air tanah yang makin menipis pun bisa dijaga.


LANGKAH 1: Mandi dengan shower, daripada gayung dan bathtub
Mandi dengan gayung bisa menghabiskan seiktar 15 liter air sementara dengan bathtub, paling tidak 100-300 liter air habis.  Dengan pori yang membuat sebaran air lebih luas, menurut Nasrullah Salim, pemerhati masalah energi dan lingkungan, shower bisa menghemat air lebih dari 60%.

LANGKAH 2: Matikan kran ketika mencuci tangan, gosok gigi, bahkan ber-wudhu
Batasi konsumsi air dengan gelas atau gayung. Menurut Metropolitan Water District of Southern California (MWDSC), AS, hal ini sanggup menghemat 11 liter air per hari.  Tip dari Komunitas GreenLifestyle juga boleh ditiru.  Sediakan gayung berdiameter 15 cm.  Dengan solder kecil, lubangi dinding gayung bagian bawah.  Penuhi gayung dan gunakan kucuran airnya.

LANGKAH 3:  Cuci peralatan makan dan pakaian dengan air tampungan
Untuk membilas alat makan, gunakan air mengalir agar kotoran terbuang.  “Pakai shower untuk menghemat,” kata Nasrullah.  Tiap mencuci, kumpulkan alat makan dan pakaian kotor, lantas cuci sekaligus.  Penuhi kapasitas maksimal jika memakai mesin.

LANGKAH 4:  Tampung air bekas cucian tanpa deterjen untuk menyiram tanaman atau kloset
Menurut MWDSC, kegiatan ini bisa menghemat 750-1.150 liter air sebulannya.  Kita bisa juga menampung air hujan untuk menyiram tanaman, bahkan untuk minum setelah diolah terlebih dahulu.

LANGKAH 5:  Kurangi konsumsi barang yang “menyedot” air
Misalnya, kertas, daging, dan nasih putih.  Tahukah kita bahwa produksi selembar kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10 liter air?  Produksi 1 kg daging sapi menghabiskan 15.500 liter air, sedangkan 1 kg beras putih membutuhkan 3.400 liter air.  Belum lagi air yang digunakan untuk memasak daging dan beras.  Silahkan klik http://www.waterfootprint.orguntuk informasi lebih lengkap.

LANGKAH 6:  Gunakan ulang alat makan dan pakaian jika belum terlalu kotor
Kalau kita sering berganti gelas, kita mengkonsumsi air lebih banyak untuk mencucinya.  Itu juga berlaku untuk pakaian yang belum kotor karena keringat atau noda.

LANGKAH 7:  Pakai sedikit deterjen untuk mencuci
“Membilas deterjen butuh lebih banyak air,” jelas staf divisi program AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan), Dyota Condrorini.  Gunakan sabun bio-degradable dari bahan organik sehingga air bekasnya dapat dipakai ulang setelah disaring dengan sumur resapan.

LANGKAH 8:  Siram tanaman di pagi hari
Jika menyiram saat siang, matahari akan membuat air menguap sebelum diserap.  Usahakan menanam di musim hujan saja karena pada awal perkembangannya, tumbuhan membutuhkan lebih banyak air.

LANGKAH 9:  Kurangi frekuensi memotong rumput
Kita bisa menghemat 1.900-5.700 liter per bulan, menurut MWDSC.  Rumput yang lebih pendek butuh lebih banyak air.

LANGKAH 10:  Perbanyak bidang resapan di halamanMetode ini disebut biopori.  Tujuannya, air meresap ke dalam tanah daripada mengalir di permukaan.  Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm.  Buat lubang lain dengan jarak 50-100 cm dari yang pertama.


 30-06-2015





No comments:

Post a Comment